Gambar : Subadra Jogja
Dengan hilangnya Dewi Wara Sumbadra yang terkurung didalam hutan Trataban dan berada didalam batu yang disebut watu Kurung, negeri Amarta dan Mandura menjadi sedih. Untuk itu Prbu Baladewa dengan diiringi Kurawa pergi menuju ke hutan Trataban.
Sementara itu di Tawang Gantungan, Prabu Dasayitma menugasi R.Trikaya dan R.Trikumara untuk mencari Titisan Dewi Widawati yakni Dewi Wara Sumbadra yang terkurung di Watu Kurung dikawasan hutan Trataban wilayah negeri Dwarawati. Namun R.Trikaya dan R.Trikumara dihadang oleh prajurit Dwarawati yang dipimpin R.Setyaki dan R.Samba, dan keduanya melarikan diri mencari jalan lain menuju hutan Trataban.
Pada saat R.Trikumara dan R.Trikaya mencari jalan ke hutan Trataban, R.Gatotkaca, R.Abimanyu sedang mencari R.Arjuna yang hilang. Di tengah
Jalan bertemu dengan Prabu Baladewa yang sedang berusaha mengeluarkan
Dewi Wara Sumbadra dari dalam Watu Kurung, dan karena terjadi perselisihan paham R.Gatotkaca dan R.Abimanyu terlihat peperangan dengan Prabu Baladewa dan melarikan diri menhindari Prabu Baladewa.
R.Gatotkaca dan R.Abimanyu yang melarikan diri dari kejaran Prabu Baladewa bertemu dengan Ciptanggala Sandirupa yang sedang bertapa didalam bumi/tanah. Keduanya lalu diangkat anak oleh Ciptanggala Sandirupa. Maka ketika Prabu Baladewa mengejar, dan bertemu ia terlibat peperangan dengan Ciptanggala yang melindungi R.Gatokaca dan R.Abumanyu, akan tetapi Baladewa kalah menghadapi Ciptanggala dan meceriterakan keadaan adiknya yang terkurung dalam Watu Kurung. Maka ketika Ciptanggala berkeinginan menolong Baladewa mengeluarkan Dewi Wara Sumbadra dengan syarat bila keluar dapat menjadi suaminya, Baladewa menyetujuinya.
Ketika itu di hutan Trataban, Baladewa yang disertai kurawa berusaha memecah batu yang mengurung Dewi Sumbadra tidak berhasil memecah Watu Kurung, begitu juga Prabu Dasayitma yang disertai R.Trikaya dan Trikumara.
Dengan tidak berhasilnya memecah batu tersebut, maka Ciptanggala yang disertai R.Abimanyu dan R.Gatokaca, lalu memecahkan batu tersebut yang mengurung Dewi Wara Sumbadra dan pecahlah batu tersebut dan keluarlah Dewi Wara Sumbadra dari dalam batu.
Setelah terbebas dari Watu Kurung Prabu Baladewa, Dewi Wara Sumbadra, R.Abimanyu dan R.Gatotkaca kembali ke Dwarawati. Ciptanggala Sandirupa yang melihat kesedihan Wara Sembadra, maka ia lalu kembali kepada wujud aslinya yakni R. Arjuna. Maka setelah diketahui bahwa R.Arjuna sudah berkumpul dengan istrinya pihak Kurawa dan Prabu Dasayitma ingin merebut Dewi Wara Sumbadra dari tangan Arjuna, namun dapat digagalkan oleh Begawan Kapiwara dan Haryasena.